Cara Mengatur Waktu yang Benar
Setiap manusia memiliki waktu yang sama yaitu 24 jam
dalam sehari. Tetapi, tampaknya waktu 24 jam dalam sehari tidaklah cukup bagi
mereka yang memiliki aktivitas yang begitu padat. Seperti melakukan pekerjaan,
kepentingan pribadi, kepentingan keluarga, berkumpul dengan teman-teman dan
istirahat. Oleh karena itu, apa yang harus kita lakukan ? Nah, pada artikel ini
kita akan membahas strategi untuk membantu mengelola waktu anda sehingga lebih
produktif.
Cara Mengatur Waktu Dengan Baik |
1. Mengatur Waktu yang Benar
Selesaikan
hal-hal yang kecil dengan segera. Banyak dari kita menghabiskan waktu dengan pekerjaan
yang kita tumpuk. Jika saja anda langsung meyelesaikan pekerjaan anda dalam
beberapa menit, kemudian anda melakukan hal demikian pada setiap kali anda
mendapatkan pekerjaan hingga pekerjaan anda selesai. Strategi ini akan membantu
anda menghilangkan stress dan anda akan mempunyai waktu untuk melakukan hal-hal
yang anda senangi.
Jangan
Bermalas-malasan. Dalam buku yang berjudul “The Tibetan Book of
Living and Dying” Sogyal Rinpoche memperingatkan kita terhadap “Active Laziness” atau Kemalasan yang
bersifat Aktif, yaitu Mengisi hidup dengan aktivitas yang tidak bermanfaat tanpa
memikirkan kebaikan bagi hati, pikiran dan diri kita sendiri. Untuk mencegah
hal ini, segeralah memeriksa semua kegiatan yang anda lakukan dan jangan ragu
untuk merubah kegiatan tersebut sehingga kita tidak membuang-buang waktu pada
hal yang tidak perlu.
Pikirkan Apa
yang sedang Anda Lakukan. Kita sering melalukan hal-hal yang tidak begitu
penting seperti menonton TV atau surfing di internet. Setelah itu kita
bertanya kepada diri kita, Mengapa kita tidak punya waktu untuk orang yang kita
cintai, ataupun untuk diri kita sendiri ?. Beristirahat dan fikirkan kembali
apa yang sudah kita lakukanselama ini adalah hal yang bermaanfaat atu tidak.
Sebelum kita benar-benar terjebak pada kegiatan yang tidak berguna sama sekali
seperti menonton video yang tidak berkualitas sama sekali atau
menghabiskan waktu didepan komputer hanya untuk melihat seekor monyet bermain
bersama kucing.
2. Mengatakan "Lain Kali Saja"
Banyak dari kita mengatakan “ya” begitu mudahnya,
begitu cepat setuju dengan ajakan orang lain. Kita setuju agar mereka menyukai kita; dan seringkali
merasa perlu mengatakan “ya” hanya untuk menghindari masalah/konflik. Tetapi,
ketika kita melakukannya tanpa berfikir, kita tidak hanya akan menyesal
dikemudian hari, tetapi jika mengatakan
“tidak” maka kita berarti menolak mereka.
Tetapi pada artikel yang ditulis oleh Elena Aguilar,
dia menyarankan “tidak” adalah cara yang ideal untuk mengelola waktu yang kita
miliki. Mengatakan “tidak” memiliki makna “lain kali saja” jika waktunya tidak
tepat untu melakukan kegiatan yang mereka sarankan. Meluangkan waktu untuk
memikirkan hal-hal sebelum kita mengerjakannya dapat menyita sedikit waktu dan
membuat anda sedikit tertekan. Jika kita berhati-hati dalam mempertimbangkan
kegiatan tersebut atau berfikir apakah kita harus atau tidak dalam melakukan
kegiatan tersebut maka kita tidak akan terjebak dengan waktu.
3. Mengelola Waktu untuk Diri Sendiri
Setiap kita pasti memiliki kegiatan yang menghabiskan
waktu berjam-jam. Dengan perencanaan waktu yang matang dan menejemen waktu yang
tepat, kita dalam menghemat waktu bahkan energi setiap hari. Saran ini bukan
saja untuk kehidupan pribadi tetapi juga bisa diterapkan untuk kehidupan
profesional seperti anda.
Rencanakan
Semuanya. Anda pasti tidak akan melakukan suatu perjalanan tanpa memikirkan rencana
apa yang akan kita lakukan bila tiba ditempat tersebut bukan ?. Walaupun tidak
semuanya perlu direncanakan terlebih dahulu. Cobalah duduk disofa yang empuk
dipagi hari dan mulailah merencanakan hari yang akan anda lalui, membayangkan
tentang apa yang harus dilakukan dan kapan waktu yang tepat untuk dilakukan.
Merencanakan kehidupan anda membuat anda
tidak rentan terhadap gangguan dan membuat anda lebih focus terhadap apa yang
ingin anda raih. Ini akan membuat anda merasa puas dalam menyelesaikan segala
jenis kegiatan yang anda inginkan.
Terorganisir.
Anda tidak
perlu menjadi ahli organisasi dalam suatu bidang organisasi. Mulailah dengan
mengatur hal-hal atau benda yang ada disekitar kita dan menata ulang menjadi
suatu yang lebih rapi dan indah. Buanglah pemikiran anda tentang “barang ini
tidak dipelukan lagi”. Pastikan bahwa anda menggunakan alat yang tepat sesuai
fungsinya dan letakkan kembali pada tempatnya setelah digunakan. Berkomitmen
untuk lebih terorganisir, maka anda hanya butuh sedikit untuk menyelesaikan
semua tugas secara tuntas.